Berawal dari suatu tongkrongan dan sebuah diskusi kecil dari beberapa orang teman mengenai kondisi sekarang, Dalam hal ini yang berkaitan dengan perkembangan seni dan budaya, Khususnya perkembangan seni dan budaya di bumi Moloku Kie Raha, maka yang dirasakan adalah sangat kurangnya perhatian dari masyarakat maupun pemerintah dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni dan budaya di Moloku Kie Raha, serta apatisme generasi muda yang kurang peduli terhadap seni dan budayanya sendiri.Hal ini merupakan gambaran real, perkembangan zaman yang begitu pesat mampu menggeser nilai-nilai seni dan budaya yang dianut oleh suatu masyarakat,Khususnya masyarakat di bumi Moloku Kie Raha itu sendiri. Lantas, Apa yang harus dilakukan ? Apakah kita hanya akan menjadi penonton di negeri kita sendiri ? Padahal negeri ini begitu kaya dengan keanekaragaman seni dan budayanya yang merupakan aset daerah yang sangat berharga dan bernilai serta sangat perlu untuk dilestarikan, dijaga, dan dikembangkan.Kami sadari, perubahan zaman yang begitu deras dapat berimbas pada generasi-generasi muda Maluku Utara, dimana mereka dapat dikatakan labil dan terkadang bersifat apatis terhadap budayanya sendiri.Berangkat dari permasalahan diatas dan rasa prihatin yang mendalam mengenai kondisi seni dan budaya Moloku Kie Raha saat ini yang terkesan terabaikan,maka terinspirasi dari hal tersebut lahirlah suatu ide/gagasan bersama serta timbullah suatu keinginan yang kuat untuk membentuk sebuah komunitas, maka pada tanggal 8 Agustus 2008 dibentuklah suatu wadah komunitas yang kami beri nama North Moluccas Art Community, atau yang biasa disingkat NOMAT. North Moluccas Art Community (NOMAT) adalah suatu wadah komunitas seni yang bergerak dalam cakupan seni dan budaya di bumi Moloku Kie Raha dengan tujuan mempertahankan dan menjaga nilai-nilai seni dan budaya Moloku Kie Raha seiring perkembangan zaman.
Saat ini jumlah keseluruhan anggota NOMAT adalah 105 orang dengan berbagai latar belakang. Perekrutan anggota NOMAT sendiri tidak didasarkan pada klasifikasi khusus, melainkan perekrutan dari berbagai kalangan baik pengangguran, pelajar (SD–SMU) serta mahasiswa, yang membaur menjadi satu dalam satu kesatuan komunitas NOMAT itu sendiritanpa membeda-bedakkan antara satu dengan yang lainnya.Sepintas komunitas ini sama dengan kebanyakan komunitas lainnya yang telah hadir, tetapi kami berkomitmen untuk hadir sebagai penopang budaya di bumi Moloku Kie Raha, dan setidaknya mampu memberi warna tersendiri dalam dunia seni dan budaya di bumi Moloku Kie Raha sesuai dengan visi dan misi kami.
Mungkin kami hanyalah sekumpulan orang awam yang berpura-pura mengerti, menyadari, dan memberanikan diri untuk menyuarakan bahwa sudah saatnya kita menjaga dan mempromosikan budaya kita, karena menurut kami.